hari ini kami mengitari pulau,
menerobos mendung pekat, diguyur hujan,
deras, dingin,
membiru telapak kaki, terantuk batu,
terjerembab lumpur, kubangan tambak, sawah,
beruntung matahari masih menyisakan
senyumnya,
hingga merekahlah senyum kami,
merebahkan diri kami dipantai,
mencumbui pasir, menghirup wangi segar
dedaunan,..
hari ini kami belajar,
tentang kepiting, tentang udang, tentang
ikan, tentang burung,
tentang padi yang diairi air asin, tentang
daun kali-kali,
tentang api-api, tentang bangko, tentang kayu
yang membatu,
tentang hutan Bakau yang menjadi petak-petak
tentang kuburan yang terangkat dan tulang
yang berserak oleh ombak
tentang tetes hujan yang ditampung untuk
minum,
tentang sanak saudara kami, yang tinggal
diujung semenanjung,
tentang kolong rumahnya yang berisi pembalut
orang dewasa,
ada popok, ada pembungkus sabun mandi, sampo
dan rinso,
yang semua itu bukan sampah mereka,
itu sampah kita, yang kita kirim setiap hari
yang dengan lapang dada mereka terima,
terkadang masuk kerumahnya jika bulan sudah bundar, jika air pasang tinggi,..
belajar di dusun paling ujung,
dusun diujung semenanjung, yang jarang sekali
orang mau berkunjung.
karena jarak, karena waktu, karena tak ada
jalan yang bisa membawa orang kemari kecuali ingin,..kecuali mau,..
terimakasih Kuri Caddi,
Nisombalia, Maros.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar